Terapi kanker serviks dan testimoni-testimoninya

Kanker serviks atau kanker leher rahim diberitakan sebagai penyebab kematian pada wanita NO.1 di INDONESIA.

Setidaknya setiap 2 menit ada 1 orang di dunia yang meninggal karena kanker serviks. Yuk simak penjelasan dibawah ini.

.
🌺 *Penyebab Kanker Servik* :
.
1. Infeksi Virus Human Papilloma (HPV)
.
Penyebab terbesar kanker leher rahim atau disebut kanker servik adalah infeksi HPV yang
menular lewat hubungan seksual.

Seorang wanita bisa terinfeksi virus ini pada usia belasan tahun dan baru diketahui mengidap kanker 20 atau 30 tahun kemudian setelah infeksi kanker menyebar.
.
2. Hubungan Seksual Sebelum Berusia 20 Tahun
.
Pada umr 12-20 tahun, organ reproduksi wanita sedang aktif berkembang.

Idealnya, ketika sel sedang membelah secara aktif, tidak terjadi kontak atau rangsangan apa pun dari luar.

Kontak atau rangsangan dari luar, seperti penis atau sperma, dapat memicu perubahan sifat sel menjadi tidak normal.

Sel yang tidak normal ini kemungkinan besar bertambah banyak kalau ada luka saat terjadi hubungan seksual.

Sel abnormal inilah yang berpotensi tinggi menyebabkan kanker mulut rahim.
.
3. Nikotin
.
Sel-sel mulut rahim yang teracuni oleh nikotin dalam darah juga memiliki kecenderungan mempengaruhi selaput lendir pada tubuh, termasuk selaput lendir mulut rahim yang dapat memicu abnormalitas sel pada mulut rahim.

Resiko kanker mulut rahim lebih tinggi pada wanita perokok.
.
4. Terlalu Sering Menggunakan Pembersih Vagina
.
Tidak semua bakteri merugikan. Ada juga bakteri dalam vagina yang berfungsi membunuh bakteri yang merugikan tubuh.

Jika terlalu sering menggunakan sabun pembersih vagina, bakteri baik pun akan mati.

Selain itu sabun vagina juga dapat menyebabkan iritasi.

Kulit pada mulut rahim sangat tipis sehingga iritasi yang timbul dapat memicu abnormalitas sel.

Kondisi ini rentan memicu kanker mulut rahim.

Sel kanker tidak akan berkembang bila tubuh sesorang dlm kondisi ph basah.
Utk menciptakan tubuh dgn ph basah (byk mengandung oksigen) sebaiknya selalu minum air hexagonal yg byk kandungan oksigennya, seperti air sulingan bioglass.

🌺 Berikut hasil penelitiannya :

❤️ Menurut Dr. Otto Warburg, penemu penyebab kanker pada tahun 1923 dan penerima Nobel Prize tahun 1931, bahwa:
"Semua sel normal memerlukan oksigen, tetapi sel kanker dapat hidup tanpa oksigen. Satu hukum pengecualian dari hasil penelitian, sel kanker tidak dapat berkembang di kondisi tubuh yang kaya oksigen"

💎💎 Bioglass dapat merubah struktur molekul semua cairan. Air yang sudah diproses dengan bioglass, struktur molekulnya berubah menjadi hexagonal, yang mana air hexagonal ini mampu mengikat oksigen lebih banyak dan dapat menembus dinding sel

❤️ Menurut Dr. Thulio Simoncini, cancer is fungus.
Berdasarkan hasil penelitian Dr. Thulio Simoncini dan Dr. Sircus (17-12-2013), di dapatkan kesimpulan bahwa:
"The more oxygent, the slower cancer spread. The less oxygent and the higher the acidity, the faster cancer spread"

If cancer cells get enough oxygent, they will die (because cancer cells are anaerobic)

Semakin banyak oksigen, sel kanker semakin lambat menyebar. Semakin kurangnya oksigen dan semakin tingginya keasaman tubuh, semakin cepat sel kanker menyebar.

💎💎 Bioglass dapat menaikkan ph air menjadi alkali setelah melalui beberapa proses. Diharapkan dengan rutin mengkonsumsi air bioglass dengan ph 8, akan lebih efektif dalam terapi kanker

❤️ Sel kanker juga dapat menyebar dengan mudah di kondisi tubuh yang rendah energi, yaitu di angka 15-20 milivolt

💎💎 Bioglass menghasilkan energi skalar yang salah satu manfaatnya meningkatkan dan menjaga energi tubuh di level ideal yaitu 75-90 milivolt.

Berikut saya share testimoni-testimoni penderita kanker serviks 

BIOGLASS untuk KANKER SERVIKS stadium 4. 

Saya sampe kehabisan kata-kata.  

Testi yang berdatangan...  Sungguh menakjubkan. Merinding Haru.. 

Manusia berusaha dengan therapy Bioglass,  Tuhan bekerja ikut campur dalam Usaha ini.  

Share testimoni dari team saya sendiri,  bu Dewi Erika Edden yang bercerita bahwa kakaknya (mbak Irma)  membagikan Air Aliran Bioglass ke teman kantornya  yang menderita Kanker Serviks. 

Kanker Serviks yang diderita nya sehingga membuat berat badannya turun 15 kg.  

Karena rajin minum Air Aliran Bioglass sehari 2 liter.  

Sekarang sudah ada Hasil yang Menggembirakan,  wajahnya sudah segar,  berat badan sudah kembali stabil dan sudah tidak Pendarahan Lagi. Sekarang sudah bisa melakukan Ibadah Sholat.  

Setiap ada Testimoni Orang Sembuh,  Semangat Saya untuk Memberikan Informasi Kabar Gembira ini semakin Kuat. 

Mari niatkan Hati untuk Berbagi,  Rejeki pasti akan Mengikuti.  

Sharing is Caring

Sharing is Blessing

Selanjutnya testimoni dari ibu Komang

BIOGLASS MELAWAN KANKER SERVIKS
=================================

Sehat, sakit, hidup, mati semua ada di tangan Tuhan. Banyak cara untuk bisa sembuh. Bahkan dengan alat yang murah dan sesederhana ini (Bioglass)

Bagi anda, yg saat ini sedang sakit, sakit apa pun itu saat tidak ada harapan, atau saat anda ingin mencari jalan selain operasi, tidak ada salahnya mencoba terapi dgn bioglass, pendant, sangat murah sekali dibandingkan kesehatan anda.

————————

Ibu komang adalah seorang penderita kanker serviks dan akhirnya berangsur2 membaik bahkan skrg sudah bisa beraktifitas normal.

Salam Sehat Tanpa Obat

Selanjutnya testimoni dari ibu setiawaty

Ibu ini terkena penyakit kanker serviks sudah 1 thn lbh karna ibu nih tau bahwa produk MCI bagus beliau mencoba berikhtiar dan mengusahakan kesembuhannya dengan memakai Bioglass (minum air aliran Bioglass, terapi penyinaran di perut sehari dua kali @1/2 jam dan minum Glucola Stevia puji Tuhan sekarang beliau sudah jauh lebih sehat.

Masih ada "jatah" kemoterapi 1 kali dan penyinaran 11 kali tapi beliau menolak pengobatan RS krn yakin bahwa produk2 MCI mampu memberikan kesembuhan dr penyakitnya (sejak terapi pakai produk2 MCI bbrp bulan saja, berat badan sudah mulai naik dan jadwal tidur lbh teratur, dr yg semula pada waktu menjalani kemo dan penyinaran di RS berat badan susah naik meskipun sudah menghabiskan biaya Ratusan Juta rupiah)