Biasanya pada saat hamil wajah nampak pucat, tidak cerah. Oleh karena itu ibu hamil kebanyakan menggunakan make up atau perawatan agar wajah tetap nampak segar dan caantik, tapi kadang suka lupa, selama hamil pemakaian produk kecantikan harus dilakukan dengan hati hati, karena kandungan kimia dari produk kecantikan tersebut
Berikut adalah 5 bahan kimia dalam produk kecantikan yang perlu dihindari saat kehamilan:
1. Asam beta hidroksil (beta hydroxyl acid) atau asam salisilat (salicylic acid)
Bahan ini banyak digunakan dalam lotion dan krim anti penuaan.
Asam salisilat juga terkandung dalam berbagai produk untuk merawat kondisi kulit tertentu seperti jerawat, kapalan, kutil dan psoriasis.
Asam salisilat adalah bahan utama dalam aspirin dan berpotensi menyebabkan masalah pada wanita hamil.
2. Ftalat (phthalates) atau dibutil ftalat (dibutyl phthalates)
Bahan ini harus dihindari saat kehamilan. Ftalat mungkin tidak tercantum pada label tapi bisa tersembunyi dalam kandungan pewangi produk kosmetik.
Ftalat bersifat karsinogenik pada janin. Jadi sedapat mungkin hindari produk kosmetik yang memiliki aroma atau pewangi.
3. 1,4 dioksan
Bahan ini merupakan produk sampingan dan mungkin tidak tercantum pada label.
Bagaimana zat ini berpengaruh negatif pada janin belum diketahui secara pasti. Namun yang pasti, 1,4 dioksan bersifat karsinogen.
4. Paraben
Paraben digunakan untuk memperpanjang umur simpan produk kosmetik sehingga tahan lama.
Paraben diduga berkontribusi pada kanker payudara dan memiliki efek pada sistem reproduksi.
5. Etilen oksida (ethylene oxide)
Bahan ini digunakan dalam proses yang disebut ethoxylation. Proses ini untuk membuat bahan kimia yang keras menjadi lebih ringan sehingga aman digunakan.
Berhati-hati
Jika Anda tidak yakin tentang suatu produk kosmetik, langkah terbaik adalah jangan menggunakannya.
Saat sedang hamil, Anda bisa memilih untuk menggunakan produk kecantikan yang terbuat dari bahan alami untuk meminimalkan risiko kesehatan.
Comments
Post a Comment